Sosiologi didirikan oleh orang-orang Yunani kuno. Awalnya merupakan bagian dari filsafat sosial yang membahas masyarakat. Namun pada saat itu, pembahasan tentang masyarakat hanya berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum, seperti perang, konflik sosial dan kekuasaan pemerintah. Dalam perkembangannya, pembahasan tentang masyarakat meningkat pada cakupan yang lebih mendalam, yakni meliputi susunan kehidupan yang diharapkan dan norma-norma yang harus di hormati dan ditaati oleh seluruh anggota masyarakat. Sejak itu berkembanglah kajian baru tentang masyarakat yang disebut sosiologi. Dalam buku Sosiologi: Menyelami Sosial di Masyarakat (2007), pada abad ke-19 seorang filsuf asal Prancis bernama Auguste Comte mengemukakan kekhawatirannya atas keadaan masyarakat Prancis setelah pecahnya Revolusi Prancis. Dampak revolusi tersebut selain menimbulkan perubahan positif dengan munculnya iklim demokrasi juga mendatangkan perubahan negatif. Perubahan negatif berupa konflik antar...