Good morning everyone, pada hari ini kita akan membahas tentang fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat. Adapun di bab ini, kalian akan diperkenalkan pada sosiologi sebagai bagian dari ilmu sosial yang membahas fakta sosial masyarakat secara objektif. Misalnya hubungan antar individu dalam kelompok, hubungan individu dengan kelompok dan hubungan antar kelompok dalam masyarakat. Kita akan membahas berbagai realitas sosial, kehidupan sosial dan gejala sosial yang ada di dalam masyarakat, hal ini karena masyarakat sebagai objek kajian sosiologi. Tentu saja sebelum membahasnya, kita perlu mengetahui hakikat manusia sebagai makhluk individu dan malu sosial agar kita bisa memahami fungsi sosiologi untuk memahami dan mengkaji gejala sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
A. Hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Menurut Dilthey, manusia secara esensial ber evolusi dan berkembang. Hal ini terjadi di dalam masyarakat sebagai makhluk sejarah manusia menciptakan sejarahnya dan juga dapat menciptakan sejarah dunia seperti insinyur soekarno sebagai salah satu penggagas gerakan non-blok.
Manusia sebagai makhluk individual
Kata individu mempunyai makna yang berbeda dengan individualisme dan individualis. Individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara. Individualis adalah sikap yang mementingkan diri sendiri. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki kepribadian yang unik. Dia memiliki penampilan fisik, kemampuan kebutuhan, perasaan dan sikap yang berbeda dengan sesamanya.
Kata individu dalam konsep manusia mau menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang otonom. Sebagai manusia yang otonom atau makhluk yang otonom, manusia memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya dan bertanggung jawab atas pilihannya itu. Bagi kita sebagai manusia merupakan individu yang unik hendaknya mendorong kita semua untuk dapat saling ber toleransi, hidup dan bekerjasama dalam masyarakat dengan damai.
Manusia sebagai makhluk sosial
Menurut Aristoteles, manusia pada kodrat nya adalah makhluk sosial, dia tidak akan memperoleh keutaman dan menjadi baik jika dia tidak mempunyai teman dan terasing dalam masyarakatnya. Menurutnya, manusia harus hidup dalam masyarakat, di dalam hidup bermasyarakat kita harus menunjukkan sikap sosial yang positif, bentuk sikap sosial yang positif antara lain adalah tenggang rasa, kerjasama dan solidaritas.
Maka dari itu, manusia sebagai makhluk sosial sejak lahir sudah membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam kebersamaan itu, manusia saling menjalin interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
B. Sosiologi sebagai ilmu sosial
Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte (1798 - 1857). Dia menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah -ubah. Comte mengusulkan studi sosiologi dalam dua bagian utama yakni statika sosial dan dinamika sosial
Statika sosial subjek penelitian adalah bagaimana masyarakat saling terkait. Dalam dinamika sosial berhubungan dengan masyarakat keseluruhan sebagai unit analisis dan menjelaskan bagaimana mereka berkembang dan berubah waktu. Sosiologi sebagai ilmu tentang jendela sosial juga disampaikan oleh Pitirim A. Sorokin, dia menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan berpengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral hukum dan ekonomi serta masyarakat dan politik.
Terkait dengan gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi Manheim mengatakan ada tiga sejenis sosiologi antara lain adalah sosiologi sistematis atau umum, sosiologi komperatif dan sosiolgi struktural. Sosiologi sistematis atau umum berkaitan dengan kondisi, faktor, dan efek dari kehidupan sosial yang cenderung berulang dalam situasi budaya dan sejarah dalam beragam. Sosiologi komparatif mempertimbangkan kondisi faktor dan efek yang menentukan bagaimana gejala sosial bervariasi dalam sejarah masyarakat yang berbeda. Sementara itu sosiologi struktural bertujuan meneliti elemen dasar masyarakat dan manifessti historis mereka yang berbeda. Sosiologi struktural memberikan analisis semua gejala sosial struktural yang dapat didefinisikan oleh sosiolog. Gejala-gejala sosial ini menurut Durkheim, harus dipahami sebagai fakta objektif di luar kehidupan subjektif dan individu.
Objek sosiologi
Istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos, socius dalam bahasa latin berarti ‘kawan’ dan logos dalam bahasa yunani berarti ‘kata’ atau ‘berbicara’. Sosiologi berarti ilmu mempelajari masyarakat sebagian dari bagian ilmu sosial, objek kajian sosiologi adalah masyarakat, kata masyarakat berasal dari kata arab musyarak artinya ‘bersama-sama’, istilah masyarakat dalam bahasa inggris adalah society arti kata society berasal dari bahasa latin socius yang berarti ‘kawan’.
Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama-sama dan menghasilkan kebudayaan begitu pula menurut J.L dan J.P. Gillin bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, mereka mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Dalam pandangan Auguste, masyarakat merupakan kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum hukumnya sendiri dan pola perkembangan tersendiri.
Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian sosiologi memfokuskan studinya pada:
1. Hubungan timbal balik antara manusia satu dengan manusia lainnya
2. Hubungan antara individu kelompok
3. Hubungan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya
4. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat
Adapun beberapa unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama, di dalamnya saling mengerti, merasa, dan mempunyai harapan-harapan sebagai akibat dari hidup bersama itu.
2. Memiliki sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat
3. Manusia yang hidup bersama merupakan suatu kesatuan
4. Manusia yang hidup bersama merupakan suatu sistem hidup bersama, yang menimbulkan kebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya.
Beberapa ide mendasar dalam sosiologi
Ide atau konsep mendasar itu adalah:
1. Masyarakat dari latar belakang sosial lainnya seperti nilai dan norma sosial adalah hasil karya produk manusia.
Dalam buku The Social Construction of Reality, Peter L . Berger dan Thomas Luckman mengungkapkan bahwa masyarakat sebagai kenyataan objektif adalah produk manusia. Manusia dengan segala dinamika nya adalah berbentuk masyarakat itu sendiri dengan kata lain masyarakat sebagai tempat manusia berada adalah nya nilai-nilai dan aturan sosial adalah produk manusia yang dibuat oleh manusia.
2. Bagi Berger, sebagai pencipta masyarakat adalah kenyataan objektif dan masyarakat akan mempengaruhi kembali manusia yang menciptakannya, hal ini berlangsung dalam tiga proses yaitu eksternalisasi, objektifasi dan internalisasi. Contoh yang paling nyata bagaimana pengaruh masyarakat terhadap perilaku seseorang adalah dalam perubahan modal pakaian dan model rambut, perubahan ini tidak terbatas pada pakaian atau model rambut tetapi juga mencakup bersikap, kepercayaan, perilaku hidup moralitas politik agama ataupun pekerjaan, ketika seseorang memasuki pendidikan yang lebih tinggi, atau mendapatkan pekerjaan baru atau masuk ke komunitas. Ia akan terus berubah dan dibentuk oleh masyarakat.
Setelah memahami materi, silahkan menjawab pertanyaan sebagai uji kompetensi
Komentar